MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO "BALOK"

Refleksi Pertemuan 13
Mata Kuliah : Teknologi Dan Media Pembelajaran Matematika
Media Pembelajaran Basis Video (Musfira, Nurhaliza, Magfirah )

Assalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokaatuh

Nah, kali ini saya akan mereview kembali pembahasan mengenai “Luas Permukaan dan Volume Balok” dengan menggunakan media pembelajaran basis video.

Kita ketahui bahwasanya, media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan belajar , sehingga dapat terjadinya proses belajar.

Media video disebut juga sebagai media audio-visual. Video merupakan media yang sekarang sedang digemari oleh khalayak, karena dapat dilihat atau ditonton jika kita menginginkannya. Media pembelajaran video dalam proses pembelajaran dapat digunakan untuk membantu atau mempermudah siswa pada saat penyampaian materi atau penugasan.

Nah, media video sangat menarik yah teman-teman. Tergantung bagimana kreativitas kita dalam pembuatannya.
Video sebagai media pembelajaran sangat efektif digunakan untuk jenjang SMP maupun SMA yang mebatasi penggunaannya hanya fasilitas sekolah yang memadai seperti LCD dan speaker. Kali ini materi yang di bahas adalah bangun ruang yaitu Balok, terutama luas permukaan dan Volume balok. 

Langkah pertama yang dilakukan adalah Menjelaskan materi luas permukaan dan volume balok dipapan tulis kemudian menjelaskan secera rinci mengenai rumus dan pembuktian atau cara mendapatkan rumus tersebut, kemudian memutar video tentang luas permukaan dan volume balok dan menjelaskan secara cermat kepada siswa alur video tersebut tentang rumus luas permukaan dan volume balok dengan cara lain sehingga siswa bisa membandingkan dimana rumus yang lebih mudah menurut mereka untuk di aplikasikan pada contoh soal..

Video yang si sajikan pun harus menarik dan penyesuaian warna dan gambar yang disisipkan pada video harus tepat. Penggunaan musik tidak terlalu ngebut, karena siswa akan terfokus pada musik dan tidak memperhatikan materi pelajaran.

Oleh karena itu butuh kecermatan dalam penggunaan media ini agar penyampaiannya sampai kepada apa yang di harapkan oleh siswa sehingga pembelajaran jadi lebih menyenangkan..
Adapun aspek penilaian ada 3 yaitu :

-Kekompakan
-Penguasaan Materi
-Cara penyampaian

Adapun penilaian saya terhadap simulasi kelompok 7 yaitu:

-Tidak konsisten dalam penggunaan kata
-Kurang dalam mengontrol siswa
-Kurang menguasai materi
-Pemilihan warna pada video kurang menarik

Saran :

-Tetap jaga kekompakan dalam presentase
-Pada saat pemutaran video, guru sebaiknya menjelaskan materi pembelajaran

Semoga Bermanfaat.....

Wassalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokaatuh

MEDIA PEMBELAJARAN RUMAH SUSUN DAN DOMINO

Refleksi Pertemuan 12
Mata Kuliah : Teknologi Dan Media Pembelajaran Matematika
Media Alat Peraga SMA RUSUN (Rumah Susun)
Oleh Kelompok 6 (Nurul Hidayah, Gusti Wahyudi, Khusnul Mawaddah)

Assalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokaatuh...

Puji Syukur kita panjatkan  kepada Allah SWT. yang senantiasa memberikan Rahmat, Hidayah, dan Karunia – Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Nabi yang telah menjadi suriteladan bagi ummat islam. Nabi sebagai Rahmatan lil’alamin.

Kita ketahui bahwasanya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat. Misalnya pada Kurikulum 2013, guru atau seorang tenaga pendidik harus lebih kreatif ketika menggunakan media dalam pembelajaran. Oleh karena itu, ketika seorang tenaga pendidik memilih media yang akan digunakan, harus disesuaikan dengan materi yang akan dipaparkan.

Pada postingan kali ini, saya akan mereview kembali tentang BARISAN DAN DERET ARITMETIKA dengan menggunakan alat peraga “RUSUN”.

RUSUN adalah salah satu alat peraga yang digunakan dalam menjelaskan materi barisan dan deret aritmetika, yang berfungsi membantu siswa memiliki keterampilan tentang pola atau barisan bilangan.

Adapun rancangan dan prosedur pembuatan alat peraga

Alat dan Bahan:
-Tripleks
-Domino
-Lem
-Cutter
-Cat

Prosedur pembuatan alat peraga:
-Potong tripleks dengan menggunakan ukuran domino,
-kemudian bentuk menjadi kartu berbentuk lempengan – lempengan berbentuk persegi panjang.
-Haluskan semua sisi yang masih kasar
-Susunlah lempengan - lempengan tersebut menjadi rumah susun 1, 2, 3, 4
Susun 1 terdiri dari 1 segitiga yang terbentuk dari 3 buah lempengan, Susun 2 terdiri dari 3 segitiga yang terbentuk dari 9 buah lempengan,
Susun 3 terdiri dari 6 segitiga yang terbentuk dari 18 buah lempengan,
Susun 4 terdiri dari 10 segitiga yang terbentuk dari 30 buah lempengan
-Cat semua rusun yang telah selesai dan keringkan.

Caranya mudahkan teman – teman. Disini, kami menggunakan bahan utama tripleks agar medianya bisa awet dan tahan lama. Tapi, jika tidak memiliki tripleks bisa diganti dengan bahan lain seperti, kardus, kertas tebal, atau yang lainnya tergantung kebutuhan dan kreasi diri sendiri.

Selanjutnya, yuk kita simak materinya............

1.Pengertian Pola Bilangan, Barisan dan Deret Aritmetika
Pola bilangan adalah aturan yang digunakan untuk membentuk kelompok bilangan yang tersusun dari bilangan lain yang mempunyai pola tertentu.
Barisan Aritmatika adalah barisan bilangan yang mempunyai selisih dua suku yang berurutan selalu tetap.
Deret Aritmetika adalah penjumlahan dari semua barisan aritmetika yang ada.
2. Rumus Barisan Dan Deret Aritmetika

Un = a + (n - 1)b
Sn = 1/2 n(a + Un)
Sn = 1/2 n(2a + (n - 1)b)

Keterangan:
Un = suku ke- n
Sn = Jumlah suku ke-n
a = U1 = suku pertama
n = banyak bilangan
b = beda suku

See You Next Time Guys😘😘

Semoga Bermanfaat...

Wassalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokaatuh

MEDIA PEMBELAJARAN PIPA LOGIKA

Refleksi Pertemuan 11
Mata Kuliah : Teknologi Dan Media Pembelajaran Matematika
Media Alat Peraga (Logika Matematika)
Oleh Kelompok 5 (Marjuki,Nurul Qalbi, Karmila)

Assalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokaatuh
Kembali lagi di postingan aku yah teman-teman......

Nah, kali ini saya akan mereview kembali pembahasan mengenai LOGIKA MATEMATIKA dengan menggunakan Alat Peraga yaitu Pipa Logika yang merupakan hasil kreativitas Kelompok 5.
Pipa Logika adalah salah satu media pembelajaran yang dapat dipakai oleh seorang pendidik dalam memaparkan materi Logika Matematika. Alat Peraga ini berfungsi memudahkan kita memahami matematika khususnya materi logika, yaitu: pernyataan majemuk dan nilai kebenaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi.
Pernyataan Majemuk dan Nilai Kebenarannya
Kalimat yang dapat ditentukan “Benar” atau “Salah” oleh semua orang itulah yang disebut suatu pernyataan. “Benar” atau “Salah” disebut sebagai nilai kebenaran dari suatu pernyataan.  Sedangkan Pernyataan majemuk adalah pernyataan yang dibentuk dari beberapa pernyataan tunggal (komponen) yang dirangkai dengan menggunakan kata hubung logika. Berikut adalah contoh kalimat yang merupakan pernyataan :
Presiden Soekarno merupakan orang Indonesia (pernyataan bernilai B)
Ikan dapat terbang (pernytaan bernilai salah)
          Dan berikut adalah contoh yang bukan merupkan pernyataan :
Rumah itu bagus (Hanya semua orang yang menyatakan bagus)
Dimanakah rumah anda ? (Merupakan kalimat tanya)

Sedangkan contoh pernyataan majemuk adalah :
3 merupakan bilangan prima dan 6 bukan merupakan bilangan  prima
Kombinasi Pernyataan: Kata Penghubung “dan“ (Konjungsi)
Suatu pernyataan yang menggunakan kata hubung dan dapat dikatakatan suatu pernyataan yang bernilai benar jika kedua pernyataan itu bernilai benar.
Kombinasi Pernyataan: Kata Penghubung “atau” (Disjungsi)
Suatu pernyataan yang menggunakan kata hubung atau dapat dikatakatan suatu pernyataan yang bernilai salah jika kedua pernyataan itu bernilai salah.
Pernyataan Implikasi
Kalimat dalam bentuk jika … maka … disebut sebagai kalimat implikasi dan ditulis p => q dan dibaca sebagai “ jika p (suatu pernyataan) maka q (suatu pernyataan)”. Suatu pernyataan bernilai salah jika kedua pernyataan itu bernilai benar, salah.
Pernyataan Biimplikasi
Pernyataan “ untuk setiap  jika dan hanya jika setiap  mempunyai arti  maka  dan juga  maka . Kalimat tersebut disebut sebagai biimplikasi dan dapat ditulis sebagai p <=> q. Suatu pernyataan bernilai salah jika kedua pernyataan itu bernilai benar, salah dan salah, benar.

Setelah membaca materinya, yuk kita lihat bagaimana penilaian terhadap kelompok 5.

Check it out !!!!

Adapun aspek penilaian ada 3 yaitu :
-Kekompakan
-Penguasaan Materi
-Cara penyampaian
Adapun penilaian saya terhadap simulasi kelompok 5 yaitu:
-Kurang persiapan, baik dalam hal materi maupun peralatan
-Kurang dalam mengontrol siswa
-Tidak mengefisienkan waktu
-Tidak menguasai forum
-Tidak konsisten dalam penggunaan kata
-Suara sangat kecil, sehingga siswa bosan dan mengantuk
Saran :
-Tetap jaga kekompakan dalam presentase
-Persiapkan media yang akan digunakan agar -pembelajaran dapat dilaksanakan tepat waktu.

Semoga Bermanfaat...

Wassalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokaatuh

MATERI SEGIEMPAT

Refleksi Pertemuan 10
Mata Kuliah : Teknologi Dan Media Pembelajaran Matematika
Media Komputer (PPT Materi Peluang)
Oleh Kelompok 4 (Saiful Bahri, Faisyah Rahayu Rustam, Indriani Isma)

Assalamualaikum Warohmatullah Wabarokaatuh

Kembali lagi di postingan aku yah teman-teman......
       Nah, kali ini saya akan mereview kembali pembahasan mengenai SEGI EMPAT dengan menggunakan Media Komputer yaitu slide PPT yang telah dipaparkan oleh Kelompok 4.
       Desain power point harus menarik yah teman-teman, seperti PPT karya kelompok 4 yang bisa menyesuaikan warna kesukaan siswa SMP. Selain PPT yang menarik, seorang pendidik juga harus menguasai materi sebab jika slidenya sudah menarik, lantas pendidik tidak menguasai materi, maka siswa akan merasa bosan dengan pembelajaran. Olehnya itu, pendidik harus mampu berkreasi dan dapat memaparkan materi dengan baik.

Selanjutnya, yuk simak materi dibawah ini !!!!!

       Segiempat adalah suatu segi banyak (polygon) yang memiliki empat sisi dan empat sudut. Jenis- jenis segi empat, yaitu :
1. Persegi
       Persegi adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat sisi sama panjang dan memiliki empat sudut siku-siku. Persegi memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
¤ Memiliki empat ruas garis: AB, DC, AD dan BC. Keempat ruas garis itu sama panjang.
¤ Setiap ruas garis berhadapan selalu sejajar
¤ Memiliki empat buah sudut sama besar (90°)
¤ Panjang diagonalnya sama dan saling membagi dua sama panjang
2. Persegi Panjang
       Persegi panjang memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
¤ Memiliki 4  ruas garis: AB, DC, AD, dan BC
¤ Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
¤ Memiliki dua macam ukuran panjang dan lebar
¤ Memiliki empat buah sudut sama besar (90*)
¤ Diagonalnya ada dua yang sama panjang dan kedua diagonalnya berpotongan saling membagi dan sama panjang
3. Trapesium
     Sifat-sifat trapesium.
¤ Mempunyai sepasang sisi yang sejajar
¤ Jumlah dua sudut yang berdekatan merupakan sudut pelurus
4. Layang-layang
     Sifat-sifat layang-layang:
¤ Memiliki sisi sepasang sama panjang
¤ Memiliki dua macam ukuran diagonal. Diagonal saling tegak lurus (membentuk sudut siku-siku) dan saling membagi dua sama panjang
¤ Sepasang sudut sama besar
5. Belah ketupat
       Bangun belah ketupat memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
¤ Semua sisi sama panjang
¤ Diagonalnya berpotongan tegak lurus
¤ Setiap sudut dibagi dua oleh diagonalnya
6. Jajar Genjang
    Bangun jajar genjang memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
¤ Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
¤ Dua sudut berhadapan selalu sama besar, dua buah sudut lancip dan dua buah sudut tumpul
¤ Diagonalnya ada dua yang sama panjang dan kedua diagonal berpotongan saling membagi dua sama panjang
Adapun aspek penilaian ada 3 yaitu :
♡ Kekompakan
♡ Penguasaan Materi
♡ Cara penyampaian
Adapun penilaian saya terhadap simulasi kelompok 3 yaitu:
1. Kurang persiapan, baik dalam hal materi maupun peralatan
2. Kurang dalam mengontrol siswa
3. Kurang kompak, karena seakan materi hanya dikuasai oleh satu pemateri saja
Saran :
1. Tetap jaga kekompakan dalam presentase
2. Persiapkan media yang akan digunakan agar pembelajaran dapat dilaksanakan tepat waktu.

Semoga Bermanfaat......

Wassalamu'alaikum Warohmatullah Wabarokaatuh.

MATERI PELUANG

Refleksi Pertemuan 9
Mata Kuliah : Teknologi Dan Media Pembelajaran Matematika
Media Komputer (PPT Materi Peluang)
Oleh Kelompok 3 (Jurniyati, Riski Aprilianti, Hisbullah)

Assalamu'alaikum Warohmatullah Wabarokaatuh.
       Jangan pernah bosan membaca yah teman-teman. Karena salah satu cara meningkatkan daya ingat kita adalah dengan membaca, baik itu artikel, novel, cerpen dll. Khususnya postingan aku. Selalu ditunggu yah......
       Nah, kali ini saya akan mereview kembali pembahasan mengenai PELUANG dengan menggunakan Media Komputer yaitu slide PPT yang telah dipaparkan oleh Kelompok 3.
       Adapun penggunaan Power Point sangat mudah, serta tidak pungut biaya loh teman-teman, karena aplikasinya terdapat pada semua komputer atau laptop. Seorang pendidik jika menggunakan media Power Point haruslah menarik, disesuaikan dengan warna-warna kesukaan siswa. Misalnya anak SMP identik dengan warna pink, biru, hijau, dll. Olehnya itu, pendidik harus pandai memilih warna.
       Selanjutnya, yuk simak materi dibawah ini !!!!!
1. Ruang sampel merupakan himpunan dari semua kejadian (hasil) percobaan yang mungkin terjadi. Ruang sampel dilambangkan dengan S.
Contoh
a. Ruang sampel pada pengetosan sebuah dadu ialah S =(1,2,3,4,5,6)
b. Ruang sampel pada pengetosan sebuah mata uang logam ialah S= (A, G)
2. Peluang kejadian Berbagai Situasi             
      Dalam peluang, himpunan bagian dari suatu ruang sampel suatu percobaan dinamakan kejadian (peristiwa). Jika terdapat suatu peristiwa yang anggotanya merupakan semua titik sampel maka hal tersebut dinamakan Kejadian Pasti. Sebaliknya jika suatu kejadian yang tidak memiliki anggota atau himpunan kosong disebut Kejadian Mustahil.
     Peluang P agar terjadinya suatu kejadian A merupakan perbandingan antara banyaknya kejadian yang diharapkan muncul dengan banyaknya semua kejadin yang mungkin terjadi atau ruang sampel. Dapat ditulis atau dirumuskan
P(A) = peluang kejadian yang diharapkan sukses
n(A) = banyaknya anggota kejadian A
n(S) = banyaknya ruang sampel

Adapun aspek penilaian ada 3 yaitu :
¤Kekompakan
¤Penguasaan Materi
¤Cara penyampaian

Adapun penilaian saya terhadap simulasi kelompok 3 yaitu:
1. Penggunaan waktu yang tidak efisien
2. Tidak kompak karena kurang persiapan
3. Tidak konsisten dalam penggunaan kata
4. Tidak ada pengantar materi pembelajaran
5. Tidak serius dalam membawakan materi, karena terlalu banyak tertawa
6. Terlalu fokus atau monoton, sehingga peserta didik bosan
7. Terkesan seperti diskusi kelompok bukan simulasi media pembelajaran
8. Slide kurang menarik perhatian

Saran :
1. Tetap jaga kekompakan dalam presentase
2. Lakukan interaksi dengan peserta didik
3. Seorang guru harus menguasai forum
4. Persiapkan materi yang akan disampaikan
5. Medianya perlu dimodifikasi agar lebih menarik

Semoga Bermanfaat.....

Wassalamualaikum Warohmatullah Wabarokaatuh

Papan Puzzle dan Roda Persamaan Kuadrat

Refleksi Pertemuan 8
Mata Kuliah : Teknologi Dan Media Pembelajaran Matematika
Alat Peraga SMP (Papan Puzzle dan Roda Persamaan Kuadrat)
Oleh Kelompok 2 (Fajar, Andi Auliya Ismunandar, Nurlili)

               

                    

  

Assalamualaikum Warohmatullah Wabarokaatuh

Kembali lagi di postingan aku yah teman-teman......
       Nah, kali ini saya akan mereview kembali pembahasan mengenai PERSAMAAN KUADRAT dengan menggunakan Papan Puzzle dan Roda Persamaan Kuadrat yang merupakan hasil kreativitas dari anggota Kelompok 2.
       Papan Puzzle dan Roda Persamaan Kuadrat ini merupakan media yang berfungsi untuk memudahkan kita dalam mencari akar-akar dari suatu persamaan kuadrat yang digunakan pada jenjang SMP/ Sederajat khususnya kelas VIII. Selain itu, media ini juga mudah dalam pembuatannya, bahannya pun murah dan mudah kita dapatkan di lingkungan sekitar kita.
1. Papan puzzle persamaan kuadrat adalah sebuah alat peraga yang dibuat untuk mempermudah dan memfokuskan siswa dalam pembelajaran. Dalam pengaplikasian media ini, ada 3 hal yang harus digunakan, yaitu : papan persegi ukuran besar, papan berukuran sedang dan papan berukuran kecil sebagai konstanta. Sedangkan warna biru bernilai positif dan warna coklat bernilai negatif.
2. Roda persamaan kuadrat adalah sebuah alat peraga yang dibuat untuk melatih cara berpikir siswa, sehingga mudah dipahami dan akan lebih lama tersimpan pada memory.
Nah, kemudian teman-teman bisa simak materi dibawah ini.....
 
       Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan dari variabel yang mempunyai pangkat tertinggi dua. Bentuk umumnya adalah :
ax2 + bx + c = 0   
keterangan :
a,b merupakan koefisien
c adalah konstanta,
serta a tidak sama dengan 0.

       Penyelesaian atau pemecahan dari sebuah persamaan ini disebut akar-akar persamaan kuadrat. Akar-akar merupakan nilai dari variabel x yang memenuhi persamaan tersebut. Ketika nilai tersebut disubtitusikan ke dalam persamaan akan menghasilkan nilai nol.
Ada 3 metode dalam mencari akar-akar persamaan kuadrat, yaitu :
1. Pemfaktoran
Metode ini mudah digunakan jika akar-akarnya merupakan bilangan rasional.
2. Melengkapkan kuadrat sempurna
Metode ini akan mudah digunakan jika koefisien a dibuat agar bernilai 1
3. Rumus abc
Metode ini bisa digunakan jika pemfaktoran dan melengkapkan kuadrat sempurna tidak bisa dilakukan.

Adapun aspek penilaian ada 3 yaitu :
Kekompakan
Penguasaan Materi
Cara penyampaian

Adapun penilaian saya terhadap presentase kelompok 2 yaitu:
¤ Penggunaan waktu yang tidak efisien
¤ Adanya kesalahan dalam penggunaan media, sehingga peserta didik bosan dan mengantuk
¤ Cara penggunaan media yang sulit, sehingga membuat peserta didik juga sulit memahami materi yang dipaparkan
¤ Tidak menguasai alat peraga
¤ Medianya juga terlalu kecil, sehingga sulit diamati oleh peserta didik
Saran :
1. Tetap jaga kekompakan dalam presentase
2. Sering-sering lakukan interaksi dengan peserta didik
3. Medianya perlu dimodifikasi dan diperbesar agar lebih mudah memusatkan perhatian peserta didik.

Semoga Bermanfaat
Dan tunggu postingan selanjutnya yah teman-teman......

Wassalamualaikum Warohmatullah Wabarokaatuh

Papan Statistika Sebagai Media Pembelajaran

Refleksi Pertemuan 7
Mata kuliah : TeMpe Matematika

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

         
          Pada postingan blog kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang alat      peraga yang cocok digunakan untuk materi Ukuran Pemusatan Data pada    tingkat SMP. Alat peraga yang digunakan  yaitu  Papan Statistika, cara  pembuatan alat peraga ini juga simpel karena  menggunakan bahan-bahan  yang  mudah di dapat.Menarik bukan ??Yuk di baca dan pahami  materinya,... Klw bisa di aplikasikan juga yahh dalam proses mengajarnya    

     
      Papan statistika ini adalah salah satu media pembelajaran yang dapat dipakai oleh pendidik untuk memberikan materi STATISTIKA khususnya materi ukuran pemusatan data. Papan statistika ini berfungsi untuk mencari mean, median dan modus dari suatu data. Nah papan satatistika ini bermanfaat untuk memudahkan kita menganalisis suatu data, jadi teman-teman pendidik bisa mencoba cara ini yah…
Ayo kita sebagai pendidik harus lebih kreatif dalam membawakan materinya agar peserta didik juga semangat  dalam proses belajarx 

      Papan statistika ini juga sangat mudah loh untuk membuatnya, bahan-bahanya pun terbuat dari bahan-bahan yang mudah kita dapatkan dan harganyapun sangat murah… jadi cocok banget bagi para pendidik untuk mengaplikasikan media ini.

 Adapun bahan dan alatnya adalah :

1. Sterofoam
2. Kertas origami
3.Paku madding
4.Tali  kur
5. Benang
6.Spanduk
7.Kain flannel
8.Kerta HVS
9.Lem fox
10.Karton
11.Gunting
12. Cutter

Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut :

1)   Untuk membuat tulisan papan statistika, kita perlukan sterofoam lalu kita potong sesuai keinginan kita, setelah itu dibaluti dengan kertas origami berwarna atau kertas lainnya berwarna juga boleh. Setelah itu tempelkan tulisan papan statistika diatas sterofoam yang sudah dibaluti origami tersebut.
2)   Untuk bagian intinya pertama kita print spanduk yang sesuai dengan papan statistika lalu ambil karton 4x potong sesuai dengan ukuran spanduk yang telah kita print.
3)   Setelah itu tempelkan sterofoam sesuai ukuran karton 4x diatas karto 4x.
4)   Selanjutnya tempelkan sapnduk diatas karton 4x dan sterofoam tersebut.
5)   Agar memudahkan, buatlah kanting soal di bagian bawah bagan, kantong soal dibuat dari kain flannel dan dijahit.
6)   Setelah itu, templekan kantong soal tersebut kebawah alat peraga.
7)   Agar alat peraga bisa digantung, maka buatlah tali kur dan sambungkan ke alat peraga bagian atas.

Berikut cara untuk menggunakan “PANTIK” dalam proses belajar mengajar:

1. Sterofoam karet yang sudah dibelah menjadi 7 bagian berfungsi sebagai batang yang digunakan  menyatakan banyaknya data, sterofoam tersebut dibelah 7 karena contoh soal yang digunakan sebanyak 7 buah data. Sterofoam karet tersebut ditempelkan ke pantik (papan statistik).
2. Tuspin digunakan untuk menunjukkan jumlah data dari setiap batang (sterofoam karet). Tuspin ditusukkan pada sterofoam karet sesuai dengan contoh soal.
3. Untuk mencari modus maka lihat jumlah tuspin yang sring muncul dari setiap batang.
4. Untuk mencari mean (rata-rata) maka ratakanlah jumlah tuspin disetiap batang.
5. Untuk mencari kuartil atas, median dan kuartil bawah maka urutkanlah batang (sterofoam karet) dari yang memiliki jumlah tuspin terkecil hingga terbesar kemudian dapat dilihat yang mana kuartil atas, median dan kuartil bawahnya.

Kelebihan Alat Peraga “PANTIK”

1). Alat yang dibuat cukup menarik karena dihiasi pita.

2). Memudahkan siswa untuk memahami cara menentukan modus, mean, median dan kuartil.

3). Guru dapat menjelaskan cara menentukan modus, mean, median dan kuartil tidak menuliskannya di papan tulis tapi juga dapat menggunakan alat peraga ini sebagai media dalam proses belajar mengajar karena menjelaskan dengan cara hanya menulis di papan tulis sangat membosankan dan tidak membuat siswa menjadi interaktif.

Kekurangan Alat Peraga “PANTIK”

1). Ukurannya kurang besar.

2). Hanya dapat digunakan untuk menentukan modus, mean, median dan kuartil dalam bentuk data tunggal.

3). Apabila hasil dari rataan tiap batang tuspin tidak rata, misalnya dari 7 batang yang datanya sudah diratakan ternyata ada satu batang yang jumlahnya 6 sedangkan yang lainnya 5. Hal ini akan membuat siswa bingung tetapi guru dapat mengatasinya dengan cara menjelaskan bahwa terdapat satu batang yang kelebihan 1 tuspin jadi mean-nya yaitu 5+.

         

Nah.. gimana teman-teman…? Mudah kan… alat dan bahannya mudah kita temukan dan harganya pun sangat murah. Cara membuatnya teman-teman bisa lihat. Hanya butuh satu hari aja, insyaallah  papan statistikanya bisa selesai. Jadi, tunggu apalagi bagi para pendidik yuk mencoba alat peraga ini.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...