Refleksi Pertemuan 11
Mata Kuliah : Teknologi Dan Media Pembelajaran Matematika
Media Alat Peraga (Logika Matematika)
Oleh Kelompok 5 (Marjuki,Nurul Qalbi, Karmila)
Mata Kuliah : Teknologi Dan Media Pembelajaran Matematika
Media Alat Peraga (Logika Matematika)
Oleh Kelompok 5 (Marjuki,Nurul Qalbi, Karmila)
Assalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokaatuh
Kembali lagi di postingan aku yah teman-teman......
Kembali lagi di postingan aku yah teman-teman......
Nah, kali ini saya akan mereview kembali pembahasan mengenai LOGIKA MATEMATIKA dengan menggunakan Alat Peraga yaitu Pipa Logika yang merupakan hasil kreativitas Kelompok 5.
Pipa Logika adalah salah satu media pembelajaran yang dapat dipakai oleh seorang pendidik dalam memaparkan materi Logika Matematika. Alat Peraga ini berfungsi memudahkan kita memahami matematika khususnya materi logika, yaitu: pernyataan majemuk dan nilai kebenaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi.
Pernyataan Majemuk dan Nilai Kebenarannya
Kalimat yang dapat ditentukan “Benar” atau “Salah” oleh semua orang itulah yang disebut suatu pernyataan. “Benar” atau “Salah” disebut sebagai nilai kebenaran dari suatu pernyataan. Sedangkan Pernyataan majemuk adalah pernyataan yang dibentuk dari beberapa pernyataan tunggal (komponen) yang dirangkai dengan menggunakan kata hubung logika. Berikut adalah contoh kalimat yang merupakan pernyataan :
Presiden Soekarno merupakan orang Indonesia (pernyataan bernilai B)
Ikan dapat terbang (pernytaan bernilai salah)
Dan berikut adalah contoh yang bukan merupkan pernyataan :
Rumah itu bagus (Hanya semua orang yang menyatakan bagus)
Dimanakah rumah anda ? (Merupakan kalimat tanya)
Pipa Logika adalah salah satu media pembelajaran yang dapat dipakai oleh seorang pendidik dalam memaparkan materi Logika Matematika. Alat Peraga ini berfungsi memudahkan kita memahami matematika khususnya materi logika, yaitu: pernyataan majemuk dan nilai kebenaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi.
Pernyataan Majemuk dan Nilai Kebenarannya
Kalimat yang dapat ditentukan “Benar” atau “Salah” oleh semua orang itulah yang disebut suatu pernyataan. “Benar” atau “Salah” disebut sebagai nilai kebenaran dari suatu pernyataan. Sedangkan Pernyataan majemuk adalah pernyataan yang dibentuk dari beberapa pernyataan tunggal (komponen) yang dirangkai dengan menggunakan kata hubung logika. Berikut adalah contoh kalimat yang merupakan pernyataan :
Presiden Soekarno merupakan orang Indonesia (pernyataan bernilai B)
Ikan dapat terbang (pernytaan bernilai salah)
Dan berikut adalah contoh yang bukan merupkan pernyataan :
Rumah itu bagus (Hanya semua orang yang menyatakan bagus)
Dimanakah rumah anda ? (Merupakan kalimat tanya)
Sedangkan contoh pernyataan majemuk adalah :
3 merupakan bilangan prima dan 6 bukan merupakan bilangan prima
Kombinasi Pernyataan: Kata Penghubung “dan“ (Konjungsi)
Suatu pernyataan yang menggunakan kata hubung dan dapat dikatakatan suatu pernyataan yang bernilai benar jika kedua pernyataan itu bernilai benar.
Kombinasi Pernyataan: Kata Penghubung “atau” (Disjungsi)
Suatu pernyataan yang menggunakan kata hubung atau dapat dikatakatan suatu pernyataan yang bernilai salah jika kedua pernyataan itu bernilai salah.
Pernyataan Implikasi
Kalimat dalam bentuk jika … maka … disebut sebagai kalimat implikasi dan ditulis p => q dan dibaca sebagai “ jika p (suatu pernyataan) maka q (suatu pernyataan)”. Suatu pernyataan bernilai salah jika kedua pernyataan itu bernilai benar, salah.
Pernyataan Biimplikasi
Pernyataan “ untuk setiap jika dan hanya jika setiap mempunyai arti maka dan juga maka . Kalimat tersebut disebut sebagai biimplikasi dan dapat ditulis sebagai p <=> q. Suatu pernyataan bernilai salah jika kedua pernyataan itu bernilai benar, salah dan salah, benar.
3 merupakan bilangan prima dan 6 bukan merupakan bilangan prima
Kombinasi Pernyataan: Kata Penghubung “dan“ (Konjungsi)
Suatu pernyataan yang menggunakan kata hubung dan dapat dikatakatan suatu pernyataan yang bernilai benar jika kedua pernyataan itu bernilai benar.
Kombinasi Pernyataan: Kata Penghubung “atau” (Disjungsi)
Suatu pernyataan yang menggunakan kata hubung atau dapat dikatakatan suatu pernyataan yang bernilai salah jika kedua pernyataan itu bernilai salah.
Pernyataan Implikasi
Kalimat dalam bentuk jika … maka … disebut sebagai kalimat implikasi dan ditulis p => q dan dibaca sebagai “ jika p (suatu pernyataan) maka q (suatu pernyataan)”. Suatu pernyataan bernilai salah jika kedua pernyataan itu bernilai benar, salah.
Pernyataan Biimplikasi
Pernyataan “ untuk setiap jika dan hanya jika setiap mempunyai arti maka dan juga maka . Kalimat tersebut disebut sebagai biimplikasi dan dapat ditulis sebagai p <=> q. Suatu pernyataan bernilai salah jika kedua pernyataan itu bernilai benar, salah dan salah, benar.
Setelah membaca materinya, yuk kita lihat bagaimana penilaian terhadap kelompok 5.
Check it out !!!!
Adapun aspek penilaian ada 3 yaitu :
-Kekompakan
-Penguasaan Materi
-Cara penyampaian
Adapun penilaian saya terhadap simulasi kelompok 5 yaitu:
-Kurang persiapan, baik dalam hal materi maupun peralatan
-Kurang dalam mengontrol siswa
-Tidak mengefisienkan waktu
-Tidak menguasai forum
-Tidak konsisten dalam penggunaan kata
-Suara sangat kecil, sehingga siswa bosan dan mengantuk
Saran :
-Tetap jaga kekompakan dalam presentase
-Persiapkan media yang akan digunakan agar -pembelajaran dapat dilaksanakan tepat waktu.
-Kekompakan
-Penguasaan Materi
-Cara penyampaian
Adapun penilaian saya terhadap simulasi kelompok 5 yaitu:
-Kurang persiapan, baik dalam hal materi maupun peralatan
-Kurang dalam mengontrol siswa
-Tidak mengefisienkan waktu
-Tidak menguasai forum
-Tidak konsisten dalam penggunaan kata
-Suara sangat kecil, sehingga siswa bosan dan mengantuk
Saran :
-Tetap jaga kekompakan dalam presentase
-Persiapkan media yang akan digunakan agar -pembelajaran dapat dilaksanakan tepat waktu.
Semoga Bermanfaat...
Wassalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar